untuk kamu.

Begitu rumit jalan cerita cinta yang aku lalui, apakah ini memang yang ditakdirkan untukku ataukah karena aku yang melawan takdir sehingga aku terus saja terlempar dari kisah ke kisah lainnya, kisah yang awalnya aku kira akan menjadi akhir tapi malah berakhir begitu saja, sebahagia apapun aku dahulu, hilang begitu saja. teman cerita, teman berbagi dan teman untuk kemana saja hilang entah kemana, entah dimana salahku hingga kisah ini berakhir begitu saja, atau mungkin kamu yang memang tidak bisa mensyukuri apa yang sudah dimilikinya. kalau saja kamu tidak mendekatiku dulu, menurutku akupun tidak akan pernah tertarik kepadamu. bukankah kamu yang lebih dahulu berusaha dekat denganku? berusaha meratukan aku, seolah akulah duniamu, seolah akulah bahagiamu. apakah kamu benar-benar sesayang itu kepadaku dulu? atau apakah hanya karena kamu sudah terlau pengalaman dalam memperlakukan sehingga mudah saja aku terlibat denganmu. selalu berusaha ada untukku, berusaha membuatku bahagia, bukankah aku kebahagiaan yang kamu impikan? bukankah senyumku selalu yang selalu ingin kamu lihat? tapi sekarang kamulah yang menjadi alasan dibalik semua air mataku. kamu melewatiku begitu saja. memilih untuk bersama dia yang baru saja kamu kenal, daripada bersamaku yang sudah lebih dahulu bersamamu. begitu indah rencana yang aku rancang untuk bersama kamu dimasa nanti, tapi semua sudah kamu hancurkan. karena kamu sudah memilih untuk meninggalkan. mungkin.. ya mungkin, dulu kamu memang sayang dan tulus kepadaku, namun aku ragu entah sampai tahun atau bulan berapa dari perjalanan kisah kita yang kamu lalui dengan hanya ada aku dihidupmu semua berlalu tanpa pernah aku bayangkan aku akan hidup tanpa kamu. tanpa duniaku. tujuanku ikut hilang bersama kepergianmu, begitu tertatih aku melewati ini sampai seseorang datang mencoba menarikku dari kesendirian dan kuburan perasaan yang sudah kamu ciptakan dalam diriku, untuk beberapa hal kamu memang pilihan yang lebih baik dari dia, namun untuk di banyak hal aku adalah pilihan terbaik baginya. dan menjadi seseorang yang dipilih ada tujuanku sekarang. hadirnya tanpa terasa sangat membantuku melewati jalanku, dan perlahan aku menyadari cara dia menyayangiku lebih baik dari kamu. dan itu saja sudah cukup bagiku untuk melupakan kamu. seseorang yang memilih meninggalkan aku untuk bisa bersama dia. bahagialah bersama pilihanmu. dia yang kamu yakini lebih baik dariku, dan lebih pantas untuk mendampingi kamu. lupakanlah aku yang sudah tidak ada arti bagimu. tidak lebih dari seseorang yang sudah kamu tinggalkan untuk sekarang kita tidak lebih dari sekedar dua orang asing. jangan berusaha menemuiku lagi, jangan mencariku ataupun mengingatku lagi, bahagiakan dia, pendamping yang sudah kamu pilih. terima kasih sudah menjadi masa lalu yang memberiku banyak pelajaran, ada bahagia pasti juga akan ada kecewa dan terluka, semakin aku menyayangi maka akan semakin melukaiku. jalan kita sudah berbeda, dan tidak ada lagi hal yang membuat kita untuk bisa menjalin komunikasi lagi, jadi marilah saling menerima keputusan yang kita pilih tanpa penyesalan. akan aku buktikan aku bisa tanpa kamu. kamu memang bukan ditakdirkan untuk bersamaku jadi berdamailah dengan pilihanmu dan lupakan aku, anggaplah aku seperti jajaran para mantanmu yang lain, tapi yang kamu harus tau, aku tidak akan pernah berdiri dibarisan itu. apa yang sudah aku lewati dengan banyak luka dan penyesalan, maka itu ada sebuah kesalahan, dan itu harus dilupakan.

Komentar