· Penokohan
ü Mumun alias mona diperankan oleh Amelia Roza
ü John alias Juned diperankan oleh Afri Zaini
ü Mami Jeni diperankan oleh Ayu Marlina
ü Alice diperankan oleh Nurhidayati
ü Gendis diperankan olrh Riska Susanti
ü Aisyah diperankan oleh Elza Paselinjani
ü Siti diperankan oleh Rosma Dian Safitri
· Perwatakan
Ø Mumun alias mona berwatak baik , pintar dan
polos (protagonis)
Ø John berwatak baik , pintar , dan setia
(protagonis)
Ø Mami Jeni berwatak matrealistis (antagonis)
Ø Alice berwatak matrealistis (antagonis)
Ø Gendis berwatak jahat (antagonis)
Ø Aisyah berwatak baik (protagonis)
Ø Siti berwatak jahat (antagonis)
· Pesan Yang Ingin Disampaikan
o
Jangan
Pernah memandang seseorang itu dari materi
o
Jangan
menyamakan cinta dengan harta
“MATRENYA EMAKKU”
Suasana 1
Jhon baru pulang dari
London, Inggris. Setelah 10
tahun tinggal bersama neneknya, Jhon tinggal Terpisah dengan ibu dan kakaknya,
sedangkan ayahnya memang telah lama meninggal, Jhon adalah ahli pertanian, dan membuka lahan kosong dikampung
halamnya, kabar kepulangan nya pun terdengar oleh Mumun, cinta pertama Jhon,
Mumun segera menemui Jhon, namun sayang
karena tidak mengerti bahasa sunda Jhon
tidak
tau apa yang dikatakan mumun ,
meskipun ada rasa yang lain saatdia bertemu Mumun, mumun dengan ragu mendekati
Jhon dan menyapanya.
Take 1
Mumun : “Ini Juned…..” (Sapa
Mumun )
John : “oh.. yes..”
Mumun :”kang ingat tidak sama mumun????”
Jhon : ‘Oh…sorry
I don’t Know a bout you say, who are you ?
Mumun : “kang juned.... Mumun teh tak
mengerti apa yang kamu katakan”
Jhon
: What….what happen? Who
are You ?
Mumun :
Aduh!!!! Mumun the tak mengerti, ya sudahlah nanti kalau Mumun sudah bisa
mengerti Bahasa Inggris, baru Mumun
temui kang juned
lagi ya…Assalamu’alaikum…….”
Jhon :
Wa’alaikum Salam ….. (jawab
Jhon spontan)
Suasana 2
Setelah
Mumun pergi, Jhon ingat siapa itu Mumun, namun saying dia tidak mengerti lagi
siapa yang Mumun katakana, diapun bertekad belajar Bahasa Indonesia agar bisa
mengerti apa yang dikatakan Mumun, sedangkan Mumun juga bertekad ingin belajar
Bahasa Inggris agar bisa bicara dengan Juned,
diperjalanan
Mumun bertemu dengan
Aisyah yang baru pulang kuliah diapun segera menemui aisyah
dan minta
diajari bahasa inggris.
Take 2
Mumun : “Assalamu’alaikum , Ayik…” (Sapa Mumun)
Aisyah :
“Wa’alaikum Salam, kenapa atuh mun????”
Mumun : “Ini yik…. Mumun teh mau diajarin bagaimana bisa
bicara Bahasa Inggris”(sambil mengiring Aisyah pulang)
Aisyah :
“Memangnya kenapa atuh kamu mau
belajar Bahasa Inggris?”
Mumun : “Mumun teh mau belajar biar
bisa bicara dengan kang juned”.
Aisyah :
“oh begitu..... ya sudah nanti kamu datang aja ke tempat aku ngajar oke....”
Mumun :”sippp
atuh”
Suasana 3
Sementara itu emak dan kakak john baru
tiba dikampung setelah lama bekerja sebagai TKI di Malaysia , mereka sedang
berbincang – bincang sambil menikmati udara pedesaan.
Take 3
Alice : “mi.... udara kat sini
segar ya,,,?”
Mami Jeni :
“ya pasti donk lis.... namanya juga kampung dikaki gunung yah mesti seger
doooonnngggg.........”
Alice :
“ohhh camtu...”
Mami Jeni :
“ah.. lis.. kenapa kamu masih pake logat itu?? Kita kan sudah dikampung..”
Alice :
“aa.. alice suka aja mii...”
Mami Jeni :
“eh... sejak kapan kamu panggil mak dengan kata mami???”
Alice :
“ya,,, biar gaul dong mi... kan kita dari malaysia...”
Mami Jeni :
“iya,,, tapi kan disana jadi TKI..bukan liburan..”
Alice :
“ ah.... mami..ntar yang lain denger...... kan kita jadi malu....”
Tiba – tiba
Gendis datang membawa kue.
Gendis :
“Assalamu’alikum....”
Alice :
“Wa’alaikumsalam... siapa ya???”
Gendis :
“a... ini gendis buk.. ini kak elis ya????”
Alice :
“ya.. ada apa???? “
Gendis :
“ kang junednya ada???”
Alice :
“what?? Juned???? Hello... nama juned itu kampungan sekarang namanya john...
ingat j..o....h...n...”
Gendis :
“oh... begitu... johnnya ada?????”
Mami Jeni :
“duh…maaf ya nak, Jhon nya masih diperkebunan
Gendis :
“Oh…ya sudah, o iya buk ini ada sedikit makanan sebagai ucapan selamat dating
dari Gendis”
Alice :
“Ah makasih..” (Alice langsung menyambar
makanan bawaan Gendis)
Gendis :
“sama –
sama kak , oh iya nanti kalau john sudah pulang bilang gendis titip salam ya...
gendis pamit dulu... Assalamu’alaikum”
Mami Jeni : “iya...
wa’alaikumsalam “
Suasana 4
Gendis pulang dan dia senang sekali,
karena sepertinya dia sudah berhasil menjalankan rencannya . Keesokan harinya dijam yang
telah dijanjikan, Mumun datang
ke tempat Aisyah mengajar mngaji, dan
tampaknya pelajaran sudah selesai, Mumun langsung menemui Aisyah
Take 4
Mumun :
“Assalamu’alaikum ayiiik..”
Aisyah :
“Wa’alaikum Salam … semagat
sekali kamu mun …”
Mumun : “Ya …mesti atuh… kan mau
belajar bahasanya kang juned”
Aisyah :
“ya udah..oya mun...kamu sudah hafalkan bagaimana
membaca abjad dalam bahasa Inggris???” (Tanya
Aisyah)
Mumun :” ya , sudah atuh “
Aisyah :
“nah … coba kamu baca ini “ Who
are you ?”
Mumun : Who
… Are You…ini artinya teh
apa??? Seingat Mumun kang juned juga mengatakan itu dulu ke Mumun yik…!!!
Aisyah :
“Oh,,,,, ini artinya”kamu siapa???? Who itu artinya siapa nah kalau are itu
tobe alias kata Bantu, dan you itu …?
Mumun :
“kalau you kamu kan ? sela Mumun, menjawab
Aisyah :
“Ah…betul …Mun …. Mumun.. teh
pintar...”(puji Aisyah)
Kemudian
mereka kembali menlanjutkan pelajaran, sedangkan Jhon sedang sibuk diperkebunan,
semakin lama usaha perkebunan Jhon semakin sukses dan dia sudah bias
menggunakan Bahasa Indonesia, meskipun masih terbata-bata” Gendis mengajak Siti
menemui Jhon diperkebunan untuk menyapa Jhon
Gendis :
“hai …Jhon”
Jhon :
“oh …hai … siapa ya…???”
Gendis :
“ini Gendis Jhon…”
Siti :
“dan ini siti… masih ingatkan ...???????”
Jhon :
“ya masih…dulu kan kalian teman
Jhon… Ada apa ??”
Siti :
“ini, Gendis katanya ada yang
mau dikatakan”.
Jhon :
“oh, ada apa Gendis???”
Gendis :
gak…aku mau ucapin selamat datang
aja, ya,,,udah kayaknya kamu lagi sibuk, kami pamit dulu ya….”
Jhon :
“Ah….iya hati – hati ”
Saat berjalan
kembali Gendis dan siti mendengar Mumun belajar Bahasa Inggris mereka berhenti
untuk menertawakan Mumun
Aisyah
:” Ayo coba baca ini Mun….”Nice to meet
you “
Mumun : “Nis to meet you”
Aisyah :
“bukan begtu atuh Mun,,,, bukan
nis tapi nice …”
Gendis :
“ha…ha… baca itu aja gak bisa, kasian amat sih lo!!!”
Siti :” tau tuh, udah tau kampungan pake
sok-sok an belajar bahasa Inggris lagi.”
Mumun :
Memangnya pa urusan kalian???
Mumunkan lakukan ini biar bias bicara ama kang
Juned...
masalah buat lo!!!??”
Gendis :
“ ya
gak sih... tapii kasian
amat sih lo!! emangnya
kang
juned tau siapa lo??”
Mumun :” ya enggak sih , Tapi nanti dia
pasti tau kok..”(jawab mumun ngotot)
Siti : “yiee....sok sih lo…kita aja yang
diingat Jhon ehh juned gak
sok-sok Bahasa Inggris kayak lo…”
Mumun :” apa…kang juned ingat sama kalian ???”
Siti :
“yuaa...pasti donk…”
Mumun :”tapi
kenapa kalian memanggilnya john????”
Gendis :”isyy...isy..isy...
kasian amat ya... nama juned dirubah aja kamu gak tau..”
Mumun : “ah…Mumun gak percaya ama orang
stupid kayak kalian”
Gendis :
“kamu bilang apa ???”
Mumun : “you and you stupid!!!” (sambil menunjuk muka Gendis
dan SIti)
Gendis :” ah…sialan lo”( langsung menjambak rambut Mumun)
Mumun : “kamu yang siala cewek ular …ah…!!!”(melepaskan
tangan gendis)
Gendis :
“apaan lo”(mau menyerang lagi)
Aisyah :
“ah…sudah berhenti
semua!!!!kalian ini …udah tua tapi masih aja berkelahi, hanya gara-gara seorang lelaki,
dimana akal kalian??”
Siti :
“alah…gak usah ceramah deh, aku
gak mau dengar !!!!”
Aisyah :
“ya udah…kalau begitu sana
pergi !!!!”
Gendis
dan SIti Pergi
Aisyah
: “kamu juga mun,…masa hanya
gara-gara itu aja berantem,
bodoh kamu ah…ya udah ayo belajar lagi’
Mumun :”gak ah…. Kalau gendis bisa bicarasama Jhon berarti Jhon udah
mengerti bahasa kita donk, itu artinya Mumun gak usah lagi belajar lagi”
Aisyah :
“ kok
gitu sih Mun????… jangan belajar karena mengharapkan sesuatu Mun, tapi beljarlah untuk bekal kamu Mun”
Mumun : “bekal ??? emangnya aku mau kemana?? Jurusan mumun pun
seni”
Aisyah :
“ yah …siapa tau kan … nanti kamu bisa bekerja ke Inggris”
Mumun : “ya…semoga aja, aku pulang ,
besok saja dilanjutin (
berjalan pulang)
Aisyah :
“Hmmmmmm... mun..muun..”
Sementara itu mami Jenis dan Alice sedang
menuju perkebunan untuk menemui Jhon.
Mami Jeni : “Jhon….”(seru mami Jeni)
Jhon :
“ya…ada apa emak ???”
Alice :
“loh koq emak sih??”
Jhon :
“yah…kan memang emak”
Alice :
“ah gak ilmiah lho!!! Kamu kan
dari Inggris panggilnya mami donk”
Jhon :
“ah Jhon lebih suka panggil
emak”
Mami Jeni : “Ah…sudah terserah aja, ini lho
Jhon mami kesini mo nanya kamu
masih kenal Gendis kan???”
Jhon :
“What???? Gendis”
Mami Jeni : “Ini lo Jhon mami mau menyuruh
mu pacaran ama Gendis , biar keluarganya bisa bantu kasi modal ama kamu
john..”
Jhon :
“emak….. Jhon itu gak suka ama Gendis, dan Jhon
ingin usaha Jhon maju dengan kemampuan Jhon sendiri”
Mami Jeni : “tapi ….”
Jhon :
“sudah lah….ayo masuk???” (Jhon
mengajak emak dan kakaknya
kedalam rumah kecilnya)
Suasana 5
Mereka
pun segera masuk untuk menyantap makan siang bersama, setelah itu mami jeni dan
alice pun pulang, sorenya Mumun pergi ke perkebunan Jhon sekali lagi untuk
memastikan, apa Jhon sudah bisa berbahasa Indonesia atau belum, Mumun melihat
Jhon sedang istirahat menjelang pulang, Mumun segera memanggilnya
Take 5
Mumun : “kang juned... eh Jhon…masih ingat sama saya??”(tanya mumun )
Jhon :
“Oh mumun… ada apa ???”
Mumun : “aahhww..Duh mumun senang banget Jhon
ingat sama Mumun”
Jhon :
“Oh iya yang kemaren itu maaf
yah…Jhon ingat sama Mumun Cuma gak nyangka aja Mumun akan secantik ini, Jhon
jadi lupa”
Mumun : “ah ..kamu Jhon bisa aja, Mumun
the tak pernah lupa ama Jhon, mumun senang sekali saat mendengar Jhon pulang.”
Jhon :
“oh..begitu, Jhon juga
begitu…senang sekali bisa ketemu Mumun lagi , oya.. kalau manggil john susah kamu
panggil kang juned aja kayak dulu...”
Mumun : “ah…Mumun teh jadi malu , tapi ok deehhh..”
Tiba-tiba Mami
Jeni dan Alice kembali, karena handphon nya ALiec ketinggalan dipondok Jhon,
melihat Mumun bersama Jhon, mama Jeni langsung menghampiri mereka sambil marah
Mami jeni : “ehhh…Mumun ngapain kamu kesini
!!!” (sambil marah)
Alice :
“deketin Jhon ya????”
Mama Jeni : “gak bisa ya Mun…Jhon itu akan
aku jodohkan sama Gendis, jadi kamu gak usah kesini mengerti!!!!”
Mumun : “tapi buk…. Mumun teh Cuma …”
Alice :
“sudah gak usah pake
tapi-tapian, kamu gak usah deketin Jhon emangnya kamu punya apa buat Jhon hah….
Kamu itu gak punya apa-apa jadi sana pulang”
Mumun : “tapi Mumun teh…”
Mami Jeni : “pulang…!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Mumun : “ya …sudah mumun pamit
dulu…Assalamu’alaikum “(menahan
air matanya)
Jhon :
“Mun …” (panggil Jhon)
Mumun
pun pergi dengan hati kecewa, sedangkan Jhon dimarahi oleh ibunya
Mami Jeni : “Jhon, mami itu gak suka kamu
kayak gini, mami gak suka kamu dekat ama
Mumun, kamu itu lebih pantas ama Gendis johnnn..”
Alice :
“iya Jhon…. Apa coba kurangnya
Gendis??? Udah baik, kaya, cantik lagi”
Jhon :
“iya, tapi Jhon gak suka ama
Gendis mak, gendis itu suka nyakitin orang”
Mami Jeni : “udah …yang penting dia cinta
ama kamu”
Jhon :
“iya….tapi Jhon gak suka ama
dia” (keluar dari rumah kecilnya)
Mami Jeni : “Jhon….”(teriak mami Jeni) “Hmmmmmmm…anak itu susah
diajari, terlalu baik sama kayak ayah mu”
Alice :
“ah…. mami ini jangan salahkan papi donk, kan yang keras kepala
mami”
Mami jeni : “alice ,…..”(membentak)
Alice :
“ah…sudah ayo pulang”
Semua
yang terjadi diluar pikiran Mumun, hatinya dirobek dan harga dirinya
diinjak-injak, sejak saat itu Mumun berusaha lebih giat belajar desainnya dan
segera menamatkan kuliah, dia melakukannya sambil terus belajar Bahasa Inggris
pada Aisyah, sebulan kemudian
dia
sudah lancar berbahasa Inggris dan
berniat untuk membalikkan semua hinaan dan cacian ibu Jhon padanya.
Suasana 6
Berkat hinaan mami jeni
, semangat Mumun untuk sukses semakin besar, diapun berniat ke Singapura untuk
bekerja, dengan hati yang luka Mumun ingin segera pergi tapi dia tetap pergi
menemui Aisyah dulu untuk pamitan
Take 6
Mumun : “Ayik….assalamu’alaikum”
Aisyah :
“Wassalamu’alaikum…Mun…kamu teh
udah mau berangkat???”
Mumun :” iya yik…. Sekarang kamu harus ingat yik mumun sudah tidak ada, yang ada
hanya mona teman baik mu... yang sukses”
Aisyah :
“amin,,,mun…eh mona... sedalam itukah
lukamu sahabatku..???”
Mumun : “ya…dan semoga aku bisa
menjadikan semua cacian itu jadi pujian amin.... oyyaaaa makasih ya atas semua
bantuanmu dan semua yang kamu katakan dulu emang benar yik, makasih aku pergi dulu ya…”
Aisyah :
“ya…hati-hati ya… jangan lupa
beri kabar yang mun .. eh mona..”
Mumun : “tersenyum” (segera akan berangkat)
Tiba-tiba Gendis
dan Siti datang, dan
langsung memanggil Mumun…
Gendis :” eh…Mun….. kamu mau kemana?”
Mumun : “terserah aku… dan Mumun udah
gak ada, yang sekarang kamu lihat adalah Mona”
Siti :
“ha.… mona ?????? kalau begitu namaku jadi Sinta donk …. Ha ha “
Mumun : “terserah!!!! …assalamu’alaikum yik” (Tersenyum pada Aisyah)
Aisyah :” wa’alaikum Salam”
Gendis :
“eh aisyah... emangnya dia mau kemana sih????”
Aisyah :
“ke singapore!!!!!udah sana pergi!!”
Siti :”ih...
gak usah kayak gitu juga kalee!!! Yok ndis..”
Mumun sudah pergi ke singapore , dan dia berkata dalam hati
kalau Mumun kini telah mati, yang ada hanya lah Mona yang sukses, karena
terlalu sakit hati, bahkan Mumun tidak mau pamit pergi pada Jhon, karena mulut siti yang ember dia
langsung menemui
Jhon dan menceritakan kepergian mumun.
Siti :” Jhon…. Kamu tau gak Mumun
kemana ?????? eh maksud ku Mona”
Jhon :
“emangnya Mumun kemana, dan
kenapa namanya jadi mona ???”
Siti :
“kata
aisyah dia ke singapore ,
dan katanya Mumun si gadis kampungan sudah mati, yang ada hanya Mona, itu
katanya ?
Jhon :” apaaaaa!!????”(kaget)
Siti :
“ya udah Jhon….siti Cuma mau
menyampaikan itu, siti pamit pulang dulu ya…”(sambil pergi)
Jhon :
“gak mungkin….kenapa kamu pergi
Mun? apa gara-gara emakku??? Maaf kan aku Mun… “(sesal Jhon dan bergegas menemui emaknya)
Setibanya dirumah john langsung marah pada emaknya.
John :
“emak! Apa emak sudah puas??? Gara – gara emak , sekarang mumun pergi ninggalin
john “
Mami Jeni :
“apa??? Dia pergi???? Hahahahaa syukur deh,, memang itu yang emak inginkan...
sekarang gak ada lagi yang bisa ganggu hubungan kamu ama gendis...
alice,,,,cepat kesini..”
Alice :”ada
apa mi???”
Mami Jeni :”
sebentar lagi kita akan jadi kaya,, mumun sudah pergi ke.... entahlah yang
penting ,, kamu john harus segera menikah ama gendis”
John :”GAK!!!
Gak akan pernah... john gak suka punya emak dan kakak yang matre kayak gini,,,
john pergi..”
Mami Jeni :”nanti
kamu pasti kembali kok,,”(senyum kegirangan pada alice)
Suasana 7
Sudah 3
setengah tahun Jhon
tidak bisa bertemu Mona alias mumun,dan lama – kelamaan dia sudah agak bisa melupkan mona ,
walaupun masih ada penyesalan dalam hatinya. Gendis semakin mendekatinya dan
berencana tunangan sama john dia pun ingin menemui mami jeni untuk mengatakan
niatnya. Ditenga jalan gendis bertemu dengan siti dan menyampaikan rencananya.
Take 7
Siti :”eh... ndiss mo kemana???”
Gendis :
”ah... aku mau kerumah john... “
Siti :”mo
ngapain????
Gendis :”hemm mo bilang kalo aku mau
tunangan dulu ama john....”
Siti :”aaa.... benarkah?????selamat
dehh kalo gitu..”
Gendis :” ya makasih... aku pergi dulu
banyak yang mau kuurus.”
Siti :”okk... moga
berhasil....da....”
Gendis :”da....”(sambil melambai)
Dijalan pulang siti bertemu
mumun yang ternyaata sudah kembali dari singapore dan gayanya sangat modis ,
menandakan dia sudah menjadi desainer sukses.
Mona : “siti …apa kabar ??????????”(sapa mumun)
Siti :” hah…siapa ya???????”
Mona : ““ini mona, eh Mumun”
Siti :
“oh..kamu... ada apa”
Mona : “gak ada apa-apa kog aku mau
menyapa aja”
Siti :
“alah kamu, mau sombong karena
udah sukses di singapore
kan???”
Mona : “bukan ti... tapi
kamu tau darimana aku ke singapore???”
Siti :”ya dari Aisyah lah…ya udah.. selamat deh…aku pergi dulu , tapi kamu tau gak
kalo gendis mau tunangan ama john??”
Mona :“apa???? Hmmm... gak
pa2 sudah ku duga”(mencoba menenagkan hatinya)
Siti :”ya
udah.... aku pergi..”
Tidak
jauh dari sana, Mona bertemu
dengan mami jeni dan alice, mami jeni dan alice sudah tau kalau mumun sukses,
segera menyapa mumun dan
berpura-pura.
Mami Jeni : “eh…..Mumun udah pulang …apa
kabar ?????????”
Alice :
“ah ..mami namanya Mona”
Mami Jeni : “ah iya …apa kabar nak ??”
Mona : “baik …tante dan kak alice gimana ???” (Tanya Mumun heran dengan
tingkah ibu dan anak ini)
Mami jeni :”ah..kami baik, oh ya …tante
minta maaf bangeeeeeeeet atas perkataan tante dulu, begitu melihat Jhon yang
sangat merindukan mu, tante menyesal banget, maaf kan tante ya”
Mona : “ah..yang lalu sudah mona
lupakan kok, jadi tante tenang saja dan selamat yah.. atas pertunangan john ama gendis”
Alice :
“wah bener kan mi….mona itu sangat baik,
alice pasti beruntung jika mendapatkan adik ipar kayak dia mi”
Mami Jeni : “ah... gak kok john
masih menunggumu , dia gak akan jadi tunangan kok kalau kamu udah pulang”
Mona :” ya udah tante kak alice, mona pulang dulu
yah,,,…assalamu’alaikum”
Suasana 8
Setelah mona pergi, Mami Jeni
dan alice segera menemui Jhon dan memberitahukan kalau mona sudah pulang , sehingga gendis
tidak berjasil menemui mami jeni dirumahnya.
Take 8
Alice :
“Jhon…sini dulu “(teriak Alice)
Jhon :
“ya…ada apa ???”
Mami jeni : “Jhon..mona sudah pulang…ayo
temui dia..”
Jhon :” benarkah …yah ..Jhon pergi
dulu mak” (bergegas pergi)
Alice :
“eh Jhon….besok sajalah..kamu
pulang dulu mandi dan cari hadiah sebagai ucapan selamat dating”
Jhon :
“ah ..iya Jhon pulang dulu mak” (bergegas)
Mami Jeni :” ah…anak itu”
Alice :
“mami serius merstui mereka ???”
Mami jeni : “pastilah..kan mona sudah kaya”
Gendispun syok mendengar itu
Gendis :”apa???
Mona udah pulang???? Dan tante merestui dia ama john???”
Mami Jeni :”iya.. kenapa?? oh iya sekarang kamu jangan
ganggu Jhon lagi dia itu pacar Mona, awas kalau kamu ganggu mereka (Jawab Mami
Jeni)
Gendis :” apa??? lalu bagaimana dengan gendis mi??? Mami
kan sangat merestuik gendis..”
Mami jeni :”udah
gak lagi.. pokoknya kamu jangan ganggu john lagi!!!”
Gendis :”ok...
dasar matre nyesal aku ngasih yang kalian inginkan selama ini dasar licik!!!!
Liat saja nanti”
Alice :”eh...
enak aja lo ngata2in gua ama mami gue..”(menjambak rambut gendis)
Gendis :”lepas!!!!!!
Dasar mantan TKI matre lo!!!”(pergi)
Alice :”hei!!!!!”(teriak
alice , namun gendis sudah buru2 pergi)
Gendis sangat kecewa dan sakit hati dengan semua kenyataan yang
dialaminya saat ini , Sementara john sedang asik menyiapkan hadiah untuk mumun
.
Keesokan harinya john segera menemui mona
dirumahnya.
John :”assalamu’alaikum”
Mona :”wa’alaikumsalam..”(keluar
rumah) “john....apa kabar???? Ada apa??” (tanya mona salah tingkah karena
kedatangan john yang tiba2)
John :”mumun...
eh.. mona.... aku mau ngasih ini... kamu cantik sekali... aku kangen banget ama
kamu...”(memberi sebuah kotak)
Mona :”ah..
makasih... ini apa??”
John :”itu
hadiah buat kamu karena udah mau kembali “
Mona :”ooh...
aku kembali karena aku kangen ama kampung dan aku juga kangen bangeet ama
kamu.. walaupun aku coba untuk melupakanmu.. tapi aku gak bisa... jadi aku
kembali deh.. panggil mumun aja lagi gak pa2 kok”
John :”iya
deh... aku juga sama mun.....”
Mona :”oh...
iya... akang tau dari mana kalu mumun udah pulang???????”
John :”dari
emak , bahkan dia sekarang sangat merestui hubungan kita”
Mona :”aahhhh....iya...
kemaren mumun ketemu ama emaknya kang juned”
John :”mun...
sekarangkan emak sudah merestui kita... jadi kamu mau gak hidup bersamaku???”
Mona :”(mengangguk
dan tersenyum bahagia)”
Akhirnya john hidup bahagia
bersama mumun perkebunan john sudah sangat maju , mami jeni dan alice pun
sangat bahagia karena mimpi menjadi orang kaya sudah jadi kenyataan , mumun
masih sibuk mengontrol usahanya di Singapore , dan kadang dia bolak balik ke singapore sambil
megajak keluarganya liburan , Aisyah pun sudah ke brunei setelah menamatkan kuliahnya , siti juga sukses
dengan salonnya , dan yang paling bahagia adalah gendis yang bertemu dengan
orang yang sangat mencintainya dan sukses sebagai juragan jengkol . semua hidup
bahagia.
The End
Komentar
Posting Komentar